Home / Blog / blog1 / Cara Menghitung Biaya Sewa Apartemen Bulanan

Cara Menghitung Biaya Sewa Apartemen Bulanan

Cara Menghitung Biaya Sewa Apartemen Bulanan

by: Admin

blog1

Monday, 22 Jul 2019

Cara Menghitung Biaya Sewa Apartemen Bulanan – Gaya memilih hunian masyarakat kota saat ini sudah bergeser. Jika dulu masyarakat kota lebih suka tinggal di perumahan dengan gaya rumah minimalis, maka untuk saat ini apartemen menjadi pilihan yang paling banyak diminati.

Namun demikian, berbeda hunian tentu beda pula biaya yang harus ditanggung setiap bulannya. Apartemen memiliki beberapa fasilitas yang terkena biaya dan mungkin belum diketahui oleh khalayak umum.

Ketidaktahuan ini sering kali memicu kebingungan bagi sebagian orang yang belum pernah tinggal di apartemen sebelumnya.

Untuk membantu ketidaktahuan tersebut, berikut adalah informasi seputar tips sewa apartemen khususnya bagaimana cara menghitung dan cara bayar bulanan apartemen, dimulai dari daftar fasilitas yang terkena tagihan.

Daftar Fasilitas yang Terkena Biaya Sewa Apartemen Bulanan

Setiap apartemen menawarkan fasilitas yang berbeda-beda. Fasilitas apartemen kelas menengah jelas jauh berbeda dengan fasilitas apartemen kelas atas.

Namun terlepas dari bermacam-macam kelas apartemen yang ada saat ini, ada beberapa fasilitas pokok yang pasti terkena biaya bayar bulanan apartemen dan harus Anda bayarkan.

Setidaknya ada tujuh fasilitas yang harus Anda tanggung biaya bulanannya. Berikut adalah daftarnya.

Biaya Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL)

Biaya pertama yang harus Anda bayarkan setiap bulannya adalah biaya Iuran Pengelolaan Apartemen atau IPL. Besarnya biaya bulanan IPL adalah hasil dari biaya yang ditetapkan apartemen dikalikan dengan luas apartemen per meter persegi.

Tentu biaya yang ditetapkan setiap apartemen berbeda-beda untuk setiap meter perseginya. Ada yang menetapkan biaya Rp 10 ribu per meter persegi, dan ada pula yang menetapkan harga hingga Rp 50 ribu.

Semua tergantung kelas dari apartemen tersebut. Jadi semakin luas apartemen Anda, maka semakin besar pula biaya bayar bulanan apartemen dari IPL tersebut. Iuran ini nantinya akan digunakan sebagai biaya operasional gedung yang meliputi penggajian karyawan apartemen, kebersihan, asuransi, keamanan, dan lain-lain.

Biaya Sinking Fund

Nah, banyak yang mengira jika iuran sinking Fund finis apa dengan iuran IPL. Namun sebenarnya, keduanya merupakan iuran untuk kebutuhan yang berbeda.

Jika IPL lebih kepada pemeliharaan gedung, maka sinking fund khusus untuk pemeliharaan saluran pembuangan dari dapur dan toilet. Iuran sinking fund nantinya juga akan digunakan sebagai biaya pembuangan sampah setiap bulannya. Iuran ini juga berguna pada saat saluran air di apartemen Anda mengalami gangguan.

Anda tidak perlu menanggung biaya perawatan lagi jika kebetulan kran Anda macet, atau toilet Anda tersumbat. Cukup hubungi pihak pemeliharaan sinking fund dan Anda tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. Semua biaya saluran air sudah masuk dalam tagihan bayar bulanan apartemen.

Biaya Parkir

Tentu saja parkir menjadi salah satu biaya yang harus Anda bayar setiap bulannya. Namun perlu Anda ketahui, tidak semua apartemen membebankan biaya parkir bulanan kepada penghuninya.

Ada juga apartemen yang menggratiskan biaya parkir bulanan dengan menyediakan luas lahan tertentu yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Baru jika Anda menginginkan ruang parkir yang lebih luas, pihak apartemen akan mengenakan Anda biaya.

Namun, apartemen yang menggratiskan biaya parkir terhitung sangat sedikit. Kebanyakan apartemen menetapkan biaya tertentu setiap bulan untuk kendaraan penghuni yang diparkir di tempat yang sudah disediakan. Biayanya bervariasi.

Biasanya biaya parkir yang masuk tagihan bayar bulanan apartemen akan dibedakan berdasarkan jenis roda dua dan roda empat.

Biaya Listrik

Jika Anda menyangka biaya listrik apartemen sama dengan biaya listrik rumah pada umumnya, maka Anda salah besar.

Biaya listrik di apartemen sudah masuk dalam hitungan biaya listrik gedung besar setara mall dan perkantoran. Untuk itu, biayanya bisa lebih banyak hingga 30% dari biaya listrik rumah biasa.

Tentu ada keuntungan tersendiri dengan penetapan biaya tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan pasokan listrik yang stabil dan bebas mati lampu.

Sebuah apartemen biasanya memiliki gardu listrik dan genset tersendiri sebagai antisipasi jika ada pemadaman dari pihak PLN. Jadi kemungkinan terjadi mati lampu dalam jangka waktu lama juga sangat kecil.

Perawatan gardu listrik dan biaya genset inilah yang menyebabkan tagihan bayar bulanan apartemen meningkat drastis.

Biaya Air

Untuk biaya air, kebanyakan apartemen akan menyesuaikan perhitungannya dengan perhitungan yang digunakan PDAM.

Perhitungan yang digunakan PDAM adalah tarif dasar dikalikan dengan per meter kubik air yang digunakan. Yang nantinya akan membedakan biaya air dari satu apartemen dengan apartemen lainnya adalah tarif dasarnya tersebut.

Setiap PDAM mematok tarif dasar air yang berbeda-beda sehingga akan berimbas pada biaya akhir setiap bulannya.

Biaya Dekorasi dan Renovasi

Tagihan sewa apartemen bulanan  yang selanjutnya adalah biaya dekorasi dan renovasi. Mungkin biaya ini terlihat tidak masuk akal mengingat hak dekorasi dan renovasi adalah hak dari penghuni apartemen itu sendiri.

Namun demikian, beberapa apartemen membebankan biaya ini ke dalam biaya bulanan yang harus ditanggung oleh penghuni. Jadi semisal Anda ingin memasang perabotan baru semacam  kitchen set atau yang lain, maka Anda harus konfirmasi terlebih dahulu ke pihak pengelola apartemen. Akan ada biaya tambahan yang mungkin dibebankan setelah proses dekorasi dan renovasi selesai.

Cara Menghitung Biaya Bayar Bulanan Apartemen per Fasilitas

Setelah mengetahui apa saja fasilitas yang terkena biaya sewa apartemen bulanan, kini saatnya untuk menghitung semua biaya bayar bulanan apartemen di atas. Dimulai dari biaya IPL. Untuk biaya IPL biasanya dikenakan biaya Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per meter persegi.

Tinggal kalikan saja dengan luas apartemen yang Anda miliki. Selanjutnya adalah biaya sinking fund. Rata-rata apartemen akan menerapkan biaya bulanan untuk apartemen pada kisaran Rp 100 sampai dengan 200 ribu.

Lanjut dengan biaya parkir. Biaya parkir diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Biaya bulanan untuk kendaraan roda 2 umumnya berkisar antara Rp 20 hingga 100 ribu. Sedangkan roda 4 lebih mahal, yaitu Rp 100 hingga 300 ribu. Semuanya tergantung kelas apartemen yang Anda miliki.

Biaya yang selanjutnya adalah biaya listrik. Sepertinya Anda harus siap-siap merogoh kocek yang dalam setiap bulan untuk biaya listrik. Rata-rata biaya listrik apartemen dalam satu bulan mencapai Rp 700 ribu.

Jumlah yang tidak sedikit untuk biaya bayar bulanan apartemen. Lalu untuk biaya air biasanya berkisar antara Rp 100 sampai 200 ribu, dan biaya renovasi sangat tergantung pada kegiatan renovasi yang Anda lakukan.

Jika dijumlah, biaya yang harus Anda siapkan setiap bulannya untuk tinggal di apartemen kurang lebih berkisar antara Rp 2,5 sampai dengan 3,5 juta. Biaya yang cukup menguras kantong jika Anda tidak merencanakannya dengan baik.

Kurang lebih itulah daftar fasilitas yang terkena tagihan bayar bulanan apartemen dan cara menghitung rinciannya. Tentu ada beberapa langkah yang bisa Anda tempuh untuk membuat biaya tersebut turun.

Di antaranya adalah dengan menyiasati penggunaan listrik dan air. Anda bisa melakukan penghematan dengan menggunakan listrik dan air seperlunya saja sehingga biaya keduanya tidak terlalu membengkak.

Share