Home / Blog / blog1 / 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Muda

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Muda

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Muda

by: Admin

blog1

Wednesday, 29 Dec 2021

Cara mengatur keuangan rumah tangga tentu perlu diketahui oleh setiap pasangan, terlebih pasangan yang baru menikah. Pasangan muda kerap kesulitan untuk mengatur keuangan, sebab belum beradaptasi dengan kehidupan rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga tentu saja sangat berbeda dengan kebutuhan pribadi. Jika sebelumnya seluruh pendapatan bisa dipakai untuk diri sendiri, setelah menikah harus dipakai untuk berdua. Belum lagi jika sudah memiliki momongan, biaya hidup tentu akan semakin meningkat. Maka, perlu manajemen keuangan yang baik agar tidak mengalami kesulitan finansial di kemudian hari.

Kesulitan finansial sering menjadi momok yang menakutkan bagi setiap pasangan yang baru menikah. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini dapat berujung ke hal-hal yang tidak diinginkan. Namun tidak perlu khawatir, berikut Cicilsewa telah merangkum tips-tips untuk mengatur keuangan rumah tangga untuk pasangan muda.

1. Hitung Jumlah Pemasukan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan dengan baik adalah menghitung jumlah pemasukan. Dengan mengetahui jumlah pemasukan, arus pengeluaran dapat terkendali. Hitunglah pendapatan dari seluruh sumber pemasukan, mulai dari gaji bulanan hingga usaha sampingan. Jumlah pemasukan ini sangat penting untuk menetapkan alokasi pengeluaran.

 

2. Anggarkan Pengeluaran

Setelah menghitung jumlah pemasukan, Anda dapat mulai membuat anggaran pengeluaran. Menurut pakar keuangan, jenis pengeluaran dibagi menjadi tiga, yakni 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk gaya hidup, dan 20% untuk tujuan finansial jangka panjang. Daftar semua rencana pengeluaran secara rinci. Misalnya saja pada kategori kebutuhan hidup, tulis biaya sewa rumah, cicilan kendaraan, hingga konsumsi sehari-hari. Sedangkan kategori biaya gaya hidup meliputi kado ulang tahun hingga tiket nonton di bioskop. Terakhir untuk kategori tujuan finansial jangka panjang meliputi dana pendidikan anak hingga dana pernikahan anak.

 

3. Buat Skala Prioritas

Anda perlu menentukan skala prioritas bagi anggaran pengeluaran yang telah dibuat. Tandai kebutuhan mana yang harus didahulukan untuk dipenuhi. Hal ini dapat dilakukan dengan berpandu kepada jenis kebutuhan, yakni primer, sekunder, dan tersier. Alokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu, seperti tempat tinggal hingga konsumsi sehari-hari. Jika kebutuhan primer sudah terpenuhi, Anda dapat mulai memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier.

 

4. Berhemat

Anggaran pengeluaran dan skala prioritas yang telah dibuat harus ditaati oleh diri sendiri dan seluruh anggota rumah tangga. Sebaiknya jangan mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang tidak ada di anggaran, kecuali sangat penting. Hal ini agar Anda dapat berhemat dan tidak boros atau menggunakan uang untuk kebutuhan yang tidak perlu. Selain itu, perilaku hemat juga harus diterapkan dalam memakai sumber daya, seperti listrik dan air.

 

5. Menabung

Sisihkan 20% dari pendapatan untuk menabung. Ini termasuk dalam jenis pengeluaran ketiga, yakni tujuan finansial jangka panjang. Namun angka 20% tidaklah mutlak, melainkan masih bisa disesuaikan dengan jenis pengeluaran lainnya. Menurut praktisi bisnis dan keuangan, angka 10% juga bisa dipilih untuk menentukan besaran tabungan. Yang pasti berapapun besarannya, cara menabung yang benar adalah dengan menyisihkan pendapatan terlebih dahulu, bukan mengambil dari sisa pemasukan. Sedangkan untuk media menabung yang bisa dipilih sekarang sangatlah beragam, mulai dari bank hingga saham.

 

6. Dana Darurat & Pensiun

Tabungan dapat dialokasikan untuk berbagai macam hal, salah satunya dana darurat. Ini sangatlah penting mengingat hal-hal buruk kerap terjadi secara tiba-tiba. Untuk mengantisipasi, siapkan dana darurat agar tidak kesulitan saat membutuhkannya. Jangan sampai Anda terjerat pinjaman online dan jenis-jenis pinjaman lainnya yang dapat merugikan di kemudian hari. Selain dana darurat, tabungan juga dapat dialokasikan untuk dana pensiun. Dana ini sangat berguna ketika Anda sudah tidak di usia produktif untuk bekerja. Ini semacam sebuah jaminan untuk masa tua agar hidup tetap sejahtera.

 

7. Sewa Rumah

Cara terakhir namun tidak kalah penting untuk mengatur keuangan rumah tangga adalah dengan menyewa rumah. Alih-alih langsung membeli rumah, pasangan muda sebaiknya menyewa terlebih dahulu, agar dana yang ada dapat dialokasikan ke kebutuhan lain. Namun, biaya sewa rumah terkadang cukup membebani dan umumnya harus dibayarkan secara tahunan dengan nilai yang besar. Tetapi, melalui platform Cicilsewa Anda dapat mencicil biaya sewa secara bulanan! Sehingga biaya sewa menjadi lebih terjangkau dan tentunya arus kas jadi lebih terkendali. Yuk, mulai sewa bulanan dan alokasikan dana dengan lebih efektif!

 

Share