Pernahkah kamu mempertimbangkan untuk tinggal di flathouse? Mungkin sebagian orang masih asing jika mendengar istilah ‘falthouse’. 

Berdadsarkan KBBI, flathouse adalah sebuah tempat tinggal seperti rumah pada umumnya yang terdapat ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan juga dapur yang dibangun secara berderet pada setiap lantai yang ada di dalam sebuah bangunan bertingkat, opsi ini merupakan tempat tinggal yang menarik bagi banyak orang saat ini. 

Namun, sebelum kamu membuat keputusan untuk membeli atau menyewa flathouse, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Kamu juga wajib memperhatikan beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih untuk tinggal di flathouse.

Kelebihan Flathouse:

1. Biaya yang lebih terjangkau

Salah satu keuntungan utama untuk tinggal di flathouse adalah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan rumah tapak. Flathouse umumnya lebih terjangkau dalam hal sewa atau pembelian dibandingkan dengan rumah. 

Tentunya hal ini dapat menjadi pilihan menarik bagi mereka yang memang ingin memiliki tempat tinggal sendiri walaupun dengan anggaran terbatas.

2. Lebih efisien

Flathouse memiliki konsep flat yang memang sangat cocok diterapkan di kota-kota besar dan juga padat untuk mengurangi kepadatan ruang.

Tentunya jika suatu lokasi terlalu sesak oleh bangunan, maka dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, seperti resapan air yang kurang baik, daerah menjadi rawan banjir, dan lain sebagainya. Solusi untuk menghindari permasalahan ini, salah satunya adalah flathouse.

3. Lokasi Strategis

Flathouse umumnya berada di lokasi strategis, yang dekat dengan pusat perbelanjaan, dan juga fasilitas publik seperti akses transportasi umum. Penghuni flathouse tentunya akan dipermudah dalam menjalankan aktivitas sehariharinya dan juga memenuhi kebutuhannya dengan hal-hal tersebut.

Kekurangan Flathouse:

1. Keterbatasan ruang

Salah satu kekurangan utama untuk tinggal di flathouse adalah keterbatasan ruang. Flathouse cenderung memiliki ruang yang lebih kecil dibandingkan dengan rumah tapak. 

Ini dapat menjadi tantangan jika kamu memiliki banyak barang atau membutuhkan ruang tambahan untuk kegiatan lainnya seperti menyimpan barang-barang pribadi, hobi, atau memiliki hewan peliharaan.

2. Tingkat privasi kurang 

Tinggal di flathouse mungkin juga berarti privasi yang kurang terjamin dibandingkan dengan rumah tapak. Kamu akan memiliki tetangga yang sangat berdekatan dan dipisahkan oleh dinding yang tipis, yang dapat mengurangi tingkat privasi kamu. 

Apakah Ada Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Flathouse?

Berikut beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih flathouse yang tepat:

1. Lokasi 

Lokasi merupakan suatu faktor utama dalam memilih flathouse. Meskipun flathouse cenderung dibangun di lokasi strategis, kamu tetap perlu memastikan apakah akses yang ditawarkan sesuai dengan yang kamu cari. 

Tinjau akses ke tempat kerja, sekolah, pusat perbelanjaan, fasilitas umum, dan kemudahan transportasi di sekitar flathouse tersebut. Pastikan lokasinya dapat memudahkan kamu dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

2. Anggaran

Tentukanlah anggaran yang tersedia untuk membeli atau menyewa flathouse. Sesuaikan pencarian kamu dengan anggaran tersebut. 

Perlu diingat bahwa biaya flathouse tidak hanya mencakup biaya sewa atau pembelian, tetapi juga biaya-biaya tambahan seperti utilitas, biaya perawatan, dan lain sebagainya. 

Pastikan kamu memperhitungkan semua faktor keuangan sehingga kamu dapat memilih flathouse yang sesuai dengan kemampuan finansial kamu.

Jika keinginan kamu lebih tertarik melakukan pembelian dibandingkan sewa, namun ingin mencicil dengan skema yang lebih ringan, kamu dapat mencoba Rent to Own by CicilSewa. Dengan  Rent to Own, kamu bisa sewa sekaligus melakukan cicilan DP untuk beli rumah! Sewa selama 6 bulan hingga 1 tahun, kemudian kamu dapat ajukan pembelian flathouse secara kas maupun KPR. 

3. Ukuran dan Tata Letak

Selanjutnya adalah memperhatikan ukuran dan tata letak flathouse yang kamu pilih. Pertimbangkan jumlah kamar yang kamu butuhkan, apakah ada ruang tambahan seperti ruang kerja atau ruang keluarga yang diinginkan, dan apakah ada cukup ruang penyimpanan untuk barang-barang pribadi kamu. 

Pastikan flathouse tersebut dapat memenuhi kebutuhan ruang kamu agar kamu dapat tinggal dengan nyaman.

Masih Banyak yang Lebih Memilih Rumah Tapak Dibanding Flathouse?

Tentunya hal ini memang subjektif, karena pemikiran orang bisa saja berbeda. Bagi sebagian orang, hunian ideal adalah rumah yang dibangun di atas pekarang sendiri. Terdapat pembatas antar rumah seperti tembok dan juga pagar. Sehingga sebagian orang masih lebih memilih untuk tinggal di rumah tapak dibanding flathouse.

Dalam memilih flathouse, penting untuk mempertimbangkan semua faktor di atas untuk memastikan bahwa kamu menemukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. 

Jangan ragu meluangkan waktu untuk melakukan penelitian, visit, dan berbicara dengan pemilik atau pengelola flathouse yang menjadi incaran kamu. Lakukan pertimbangan yang cermat, agar kamu akan dapat menemukan flathouse yang tepat dan nyaman.